Categories: Warta Fiskal

Astri Wambes, Pejuang Sinyal CPNS dari Pedalaman Maluku

Langkah kaki Astri terburu-buru masuk ke ruang kelas. Ia terlambat satu jam untuk mengikuti pembekalan CPNS di SMKN 1 Halmahera Barat (Halbar). Gadis berkerudung yang bercita-cita menjadi tenaga kesehatan di puskesmas itu harus menempuh jarak 2,5 jam dari rumahnya yang terletak di kaki Gunung Jailolo. Berbekal motor kredit pemberian bapak yang menjadi buruh petani kelapa, ia melaju kencang menyisir jalanan hutan Pulau Halmahera.

Sambutan Bupati Halbar Saat Pembukaan Bimbingan CPNS (Dok. Pribadi)

Peserta CPNS Halbar tahun ini rata-rata berasal dari pegunungan. Mereka ingin mengubah nasib menjadi aparatur sipil negara di pemerintah kabupaten. Satu-satunya kendala mereka yaitu sulit mengakses informasi yang berbasis internet karena tak ada sinyal di lingkungan tempat tinggalnya. Beberapa peserta sampai ada yang menginap di lokasi belajar demi mendapatkan materi CPNS yang akan diujikan. Kursus CPNS ini merupakan program yang dicanangkan Bupati Halbar agar banyak putra daerah yang bisa mengabdi di daerah kelahirannya sendiri. Pengalaman beberapa tahun belakangan, peserta yang lolos CPNS di Halbar rata-rata berasal dari luar Maluku Utara sehingga penduduk asli tersisih oleh pendatang. Masalah pemerataan pendidikan dan SDM menjadi salah satu hambatan masyarakat Halbar mengikuti ujian CPNS tiap tahunnya.

Tahun ini bupati menargetkan banyak penduduk lokal Halbar yang diterima CPNS. Oleh karena itu, ia sengaja mendatangkan guru les CPNS khusus dari Jakarta untuk mendidik putra/putri Halbar agar dapat mengejar ketertinggalan materi. Selama dua minggu penuh saya dan teman-teman diminta untuk menyampaikan materi latihan soal kepada peserta dari berbagai pelosok pedalaman Maluku Utara. Harapannya hanya satu yaitu persentase peserta ber-KTP Halbar yang lulus ujian bisa naik lebih dari 10% dari 100-an kuota yang disediakan.

Astri Wambes di Lokasi Pelaksanaan Bimbingan CPNS (Dok. Pribadi)

Astri Wambes adalah salah satu penduduk ber-KTP Halbar yang mencoba peruntungan ikut CPNS. Kondisi alam yang kurang memungkinkan membuatnya susah mengakses laman simulasi Computer Assisted Test (CAT) online. Tidak semua operator simcard punya sinyal yang bagus di Halbar. Saya bahkan pernah memanjat tower penginapan di lantai 2 hanya untuk mencari sinyal. Saking terbatasnya fasilitas, setelah maghrib tiba jalanan Halbar sudah lengang hanya daerah sekitar pelabuhan yang masih ramai. Sebagai antisipasi belajar online karena pandemi, pemerintah daerah memasang wifi di beberapa spot tertentu seperti sekolah dan gedung pemerintah. Itupun lancar kalau cuaca cerah, jika hujan atau mendung sinyal mulai byar-pet. Kami sudah memaklumi hal ini mengingat Halbar merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran pascareformasi. Fasilitas yang ada di sini serba terbatas.

Satu-satunya harapan kami untuk mengajar peserta CPNS di pedalaman Maluku yaitu akses IndiHome yang disediakan pemda. Kami sangat terbantu dengan adanya IndiHome ini mengingat materi yang kami sampaikan tidak bisa lepas dari internet cepat. Sistem CAT online yang kami ujicobakan melalui try out harus diakses online agar dapat segera diketahui hasilnya. Bahan-bahan materi yang kami sampaikan juga dapat diunduh peserta CPNS selama terhubung ke internet. Hal inilah yang susah dilakukan oleh Astri dan teman-temannya yang berasal dari pegunungan bahkan untuk mendapatkan jadwal pasti bimbingan CPNS ini mereka harus turun gunung ke kantor kecamatan.

Hybrid Box yang Terpasang di Salah Satu Gedung dengan View Gunung Jailolo (Dok. Pribadi)

IndiHome sangat berperan penting bagi digitalisasi di Pulau Halmahera ini. Saya bersyukur masih bisa mengikuti meeting zoom dari kantor di Jakarta dan leluasa mengabari keluarga di rumah terkait kondisi saat itu. Di era sekarang, internet sudah menjadi bagian penting yang tak terpisahkan dari kehidupan. Banyak hal bisa saya kerjakan dengan memanfaatkan lead by IndiHome meski berada di pedalaman Maluku seperti mengirim soal latihan yang saya buat ke kantor pusat dan menulis artikel online. Seharusnya dengan kemewahan akses internet ini Pemda Halbar tidak perlu khawatir dengan terbatasnya fasilitas pendidikan karena internet membuka cakrawala luas untuk aktivitas tanpa batas ke pelosok dunia.

“Alhamdulillah Pak, saya lulus Tes Seleksi Kompetensi Dasar di Puskesmas Jailolo,” tulis Astri di aplikasi pesan whatsapp mengabarkan awal November lalu.

Saya yakin Astri menulis pesan itu di ibukota kecamatan dan kini ia telah berhasil melewati satu tahapan seleksi tinggal menunggu Tes Seleksi Kompetensi Bidang yang jadwalnya menyusul kemudian. Bagi saya pribadi ada perasaan bangga bisa meluluskan salah satu peserta CPNS yang berasal dari suku di pedalaman Maluku itu. Saya membayangkan betapa bahagia Astri ketika melihat namanya terpampang di daftar pengumuman peserta lolos seleksi. Seorang anak buruh petani kelapa yang bekerja di hutan Pegunungan Jailolo bisa mengangkat derajat keluarga. Sederhana tapi patut diacungi jempol, kerja keras yang membuahkan hasil nyata.

Foto Bersama Perserta CPNS Sebelum Kembali ke Jakarta (Dok. Pribadi)

Internetnya Indonesia merupakan jalan penyambung mimpi seorang gadis asli Maluku, Indonesia Timur menjadi tenaga kesehatan puksesmas. Ia sangat bersemangat untuk membantu penanganan pasien dan kesehatan masyarakat di lingkungan tempat mengabdi kelak. Terlebih lagi ancaman mutasi Virus Covid-19 masih menjadi momok nyata sampai detik ini. Ia merasa punya kewajiban turut andil dalam penekanan laju virus kelak jika cita-citanya menjadi ASN tercapai.

IndiHome sudah pasti bangga melihat anak pedalaman Maluku sukses mewujudkan cita-citanya. Program digitalisasi yang dibangun IndiHome di seluruh pelosok tanah air mampu menjawab tantangan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain mendukung aktivitas tanpa batas, IndiHome turut berpartisipasi dalam pembangunan. Sebagaimana Astri Wambes yang telah memanfaatkan Indihome untuk menjadi CPNS Halbar, anak bangsa di pelosok nusantara lainnya juga bisa mendapatkan manfaat serupa.

Rosyid Bagus Ginanjar Habibi

Recent Posts

Lansia Berdaya: Menghidupkan Kembali Kejayaan Batik Kuno Mataram

Lansia Seang Membatik (Dok. Pribadi) Mbah Siti dengan tangkas memainkan cantingnya di atas kain putih. Ia meniup malam agar batik…

12 months ago

Pengalaman Menjajal IndiHome di 3 Pedalaman Nusantara

Selamat Datang di Pulau Sumba!Sambutan itu terpampang di Bandara Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Saat pertama kali menginjakkan kaki…

1 year ago

Pendaftaran Dibuka! STAN Buka 1.100 Formasi dan Kuota 29 Sekolah Kedinasan Lainnya

Daftar Sekolah Kedinasan | PKN STAN Pendaftaran sekolah kedinasan 2023 akan mulai dibuka pada 1 April 2023. Terdapat 29 sekolah kedinasan yang…

1 year ago

Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Dibuka, Gimana Cara Daftarnya?

Suasana Tes Sekolah Kedinasan | PKN STAN Pemerintah resmi membuka penerimaan calon taruna, praja, dan mahasiswa untuk jalur sekolah kedinasan.…

1 year ago

Ekonom Muda Ini Prediksi Indonesia Membaik di Tengah Badai Resesi Global

Bagu, Nusa Tenggara - Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah bisa dikendalikan meski beberapa negara masih naik-turun dalam penanganannya. Selaras dengan…

1 year ago

Boleh Dong Newcastle United Mimpi Juara Premier League?

The Magpies Membobol Gawang Leicester City (Nathan Stirk/Getty Images) Luar biasa! Newcastle United merangsek ke peringkat 2 klasemen sementara Liga…

1 year ago